ARWAH GENTAYANGAN HANTU SUAMI ISTRI TANPA KEPALA

Cerita HOROR ini kudapat dari kawanku yang bekerja di daerah KENDAWANGAN-KALBAR beberapa minggu lalu, namun baru sempat hari ni aku share'in.

Namaku Saparudin dipanggil Udin (bukan sedunia). Aku bekrja serabutan di daerah Kendawangan. Ini kisah nyata yang aku alami sendri, melihat dg mata kepalaku sendiri kejadian mengerikan yg aku alami selama krj disana. Cerita bermula ketika motorku menjejakan bannya di daerah Kendawangan, kira2 waktu itu pukul 18.30 krn samar samar aku melihat jam dinding diwarung yang aku singgahi.

Ditengah tengah percakapn dg penduduk kmpung aku mendengar suatu cerita yang membuat bulu kuduku berdiri, yaitu SERING mnculnya HANTU SUAMI ISTRI TANPA KEPALA mulai pukul 20.00 smpai pukul 04.00 di jalan adityawarman arah ke pantai.

Konon ceritanya sepasang suami istri tersebut korban pembunuhan dg dalih balas dendam, dibuktikan dg tanpa adanya harta benda pun yg diambil oleh pelaku. Mereka dibunuh dengan cara dipotong kepalanya hanya dg sekali tebas, dibuktikan pula dengan kondisi keduanya masih memakai helm saat kepalany ditemukan tidak jauh dari badanya. Koran Pontianak Post bulan 8 2010.

Mereka gentayangan karena ingin mencari pembunuh keduanya (sampe sekarang). Karena keasikan mendengarkan cerita dan argumen tentang hantu tanpa kepala trsebut gak sadar jam diwarung sudah menunjukan 21.15, sedangkan aku harus pergi kepantai krn rumah temanku ada di sekitar sana dan harus melewati jalan adityarman yg dimana disebut sebut hantu tanpa kepala itu sering menampakkn wujudnya.

Pesan org2 diwarung jgn pernah berhenti di tengah jalan yg dimaksud apapun itu yg terjadi. Jadi aku pun mengecek kondisi motorku trlebih dahulu agar aman diperjalanan. Dg membaca bismillah akupun berangkat dg sdikit rasa takut.

jalan itu begitu gelap, hanya penerangan dari lampu motorku saja yang menerangi jalanan yang cukup sepi trsebut. 80km/jam.....kupacu dg cepat motorku agar cepat2 sampai ditujuan tnpa bertemu dg yg gak aku harapkan.

Dalam ketakutanku aku sempat melihat sebuah motor sedang tergeletak di pinggir jalan dg roda yg masih berputar, sepertinya baru saja trjadi kcelakaan. Maka akupun putar balik ke arah motor yg jatuh tadi dg harapan bisa menolong korban tanpa memperdulikan pesan dari org2 yang ada diwarung tadi.

Aneh........
Akupun berhenti, "Sepertinya td motor itu disini, kok gak ada...????", Akupun melnjutkan pencarian motor yg trgeletak dijalan tadi.
" tolong bang, tolong saya........"
Deg deg,,,,,,,,,,,,(kaget)
Tiba2 aku mendengar suara orang laki-laki minta tolong. Dg jelas aku melihat orang itu duduk direrumputan. Belum sempat aku turun, aku mendengar lagi suara minta tolong, namun kali ini suara perempuan.
".....bang tolong saya bang, saya di sini........."
Suara itu tak jauh dari motor ku berhenti. Akupun segera turun dari motor dan mencoba menghampiri suara tersebut. Ternyata benar suara perempuan yg kira2 umurnya 45 tahun. Aku pun menolong perempuan tadi dan membawanya ke orang yg duduk direrumputan tadi.

" Bang tolong bawakan motor saya yg ada disana itu....." kata laki-laki itu sambil menunjuk ke arah dimana perempuan tadi aku tolong.
" tolong skalian bawakan helm kami yg ada disana ya bang....." kata perempuan yg ada di sebelah laki-laki trsbut.

Akupun menemukan motor yang tadi aku cari dan skalian membawa helm mereka. Sesampainya ditempat kedua org tadi perasaanku mulai gak enak, knp tiba2 helm ini berat ya????
" bang tolong pasangkan helm saya..." kata laki-laki tersebut,
" saya juga ya bang....." pinta perempuan itu juga,
TAPI..............
Suara itu datangnya dari helm yang aku bawa,
alias HELM ITU MASIH ADA KEPALANYA...............

AAAAAAAAAARRRGGHHTTT.........!!!!!!!!!

Aku melompat sambil melemparkan helm itu seraya menuju motor yang dari tadi sengaja tidak kumatikan. Karena terlalu kuat menarik gas akhirnya motorkupun terangkat dan akupun terjatuh ke jalanan aspal sampe pada akhirnya aku pingsan dan keesokan paginya aku sudah berada di Puskesmas.

Dan mulai dari kejadian itu aku selalu pergi siang hari klo melewati jalan itu, tapi pernah juga aku melihat hantu tanpa kepala itu di siang hari di antara pepohonan yang ada di sepanjang jalan itu.